Makan Shawarma di Kampung Arab Malaysia

Sepulang dari Jalan Alor kami menempuh jalan pulang melewati Ain Arabia. Dilihat dari namanya pasti kamu sudah tau saya mau membahas apa. Yap, kampung Arab di Kuala Lumpur. Saya gak tau pasti ini kampung Arab atau bukan, saya hanya menebak saja dari namanya dan juga apa yang ada disana. Sebagian besar orang dan restoran yang ada disini itu berwajah khas Arab dengan tinggi semampai dan jenggot yang aduhai. Buat kamu yang suka tipikal cowok Arab, mungkin kamu akan betah dan gak mau pulang saat mengunjungi tempat ini hihi.

Processed with VSCO

Abangnya ikut kepoto hihi

Saya kesini bukan karena kebetulan lewat, tapi karena perut yang gak pernah kenyang dan lidah yang kangen banget sama kebab. Dan saya menemukan warung-warung yang menjual makanan seperti kebab. Saya gak tau pasti ini kebab atau bukan karena mereka menjualnya dengan nama Shawarma. Banyak warung yang menjual makanan ini dan penjualnya yang kebanyakan ngomong bahasa Arab dengan sesama orang yang berwajah Arab. Saya gak ngerti dan mencoba untuk sabar saja menunggu Shawarma saya siap saji.

Processed with VSCO

Daftar menu makanan di Al-Shiddiq Restaurant

Processed with VSCO

Daftar menu makanan di Al-Shiddiq Restaurant

Shawarma disajikan sama dengan kebab, dengan roti tipis dan irisan daging sapi atau ayam dan saos khas Malaysia juga mayonais sebagai pelengkap. Walaupun namanya bukan “kebab” tapi asalkan memiliki tampilan dan rasa seperti kebab saya sudah senang kok. Di Al-Shiddiq Restaurant ini juga menyediakan makanan khas Arab, kentang goreng dan juga western food macam sandwich dan Hot Dog.

Processed with VSCO

Al-Shiddiq Restaurant

Processed with VSCO

Al-Shiddiq Restaurant

Beberapa menit berlalu dan pesanan saya siap dibawa pulang. Akhirnya saya harus pulang ke hotel dan meninggalkan kampung Arab yang penuh sama cowok-cowok jenggot aduhai. Saya merasa perut saya belum cukup ruang untuk menghabiskan Shawarma ini dan memutuskan untuk memakannya di hotel, setelah beberapa lemak terbakar karena dari halte Go-KL menuju hotel saya harus berjalan beberapa blok dan memberikan ruang kosong diperut saya untuk diisi oleh Shawarma.

Tinggalkan komentar